Relima dan TBM Syahidah: Literasi untuk Wonogiri

 

Wonogiri - Perjalanan Miswanto, sebagai Relawan Literasi Masyarakat (Relima) Perpusnas RI di lokus Kabupaten Wonogiri berkunjung ke TBM Syahidah, Kecamatan Giriwoyo. Suasana ceria menyelimuti TBM Syahidah pada hari Minggu (21/9/2025). Kegiatan ini merupakan warna warni literasi bersama Relima dan TBM Syahidah.

Baca jugaSosialisasi Relima 2025: Literasi Adalah Proses Berkelanjutan

Kegiatan dihadiri anak-anak dan orang tua disekitar TBM Syahidah. Kegiatan dimulai dengan mengulas buku-buku bantuan bacaan bermutu dari Perpusnas RI. Relima mengajak adik-adik membuka jendela imajinasi lewat cerita sederhana yang penuh makna. Mereka tidak hanya sekadar membaca, tetapi diajak menceritakan Kembali bagian menarik dari isi buku. Dengan polosnya, anak-anak mengungkapkan pendapatnya, membuat suasana mengulas buku diiringi diskusi ringan membuat semakin hidup dan hangat.

Kegiatan dibagi 2 kelompok, usai membaca nyaring, kelompok usia TK hingga kelas 3 SD diajak bermain warna melalui aktivitas mewarnai dan menempel. Sedangkan, usia kelas 4 hingga orang tua mewarnai totebag dengan cat akrilik. Inilah momen yang ditunggu-tunggu. Dengan penuh semangat, anak-anak dan orang tua menuangkan imajinasinya ke atas kain polos. Ada yang menggambar bunga, hewan lucu, menulis nama mereka sendiri, bahkan ada yang menorehkan corak abstrak. Gelak tawa pecah saat sebagian anak belepotan cat, namun justru itulah letak keseruan.

Selain Relima di lokus Wonogiri, hadir juga Relima di lokus Yogyakarta, Fajar Nur Rohmad. Selain membersamai adik-adik TBM Syahidah, ia juga berbagi praktik baik dengan Relima Wonogiri. Ditambah keduanya asyik ikut berkegiatan mewarnai totebag.

Bagi anak-anak TBM Syahidah, kegiatan ini bukan sekadar mengisi waktu luang, tetapi sarana menumbuhkan rasa percaya diri, kemandirian serta cinta pada literasi dan seni. Bagi Relima Perpusnas, momen ini menjadi bukti nyata bahwa literasi tidak hanya tentang buku, tetapi juga tentang mengekspresikan diri, berbagi dan merayakan kebersamaan.

Baca jugaSukses Digelar! Bimbingan Teknis Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal Kabupaten Wonogiri

Setelah acara usai, totebag penuh warna menjadi saksi kecerian. Perpustakaan inklusif hadir untuk masyarakat. Tidak hanya di perpustakaan, TBM juga bertransformasi menjadi tempat literasi inklusif bagi masyarakat. Namun, yang lebih penting ada senyum lebar di wajah anak-anak yang membuktikan bahwa literasi bisa tumbuh dengan cara yang menyenangkan.

Penulis: Nur Hidayati, S.Pd.I

#relima #relawanliterasimasyarakat #perpusnas #literasiuntukwonogiri

Komentar