Pecah! 300 Lebih Peserta Festival Literasi Wonogiri di Hari Pertama Ikuti Kegiatan Lomba Mewarnai


WonogiriPerpustakaan Daerah (Perpusda) Wonogiri kembali menjadi pusat semarak literasi dengan terselenggaranya Fesligamu (Festival Literasi Gajah Mungkur) pada Senin, 24 November 2025. Acara ini berhasil menarik antusias sekitar 300 peserta dari TK/PAUD beserta orang tua, menjadikannya salah satu kegiatan literasi keluarga terbesar di penghujung tahun 2025.

Baca jugaGelar Festival Anak Sholeh, Mahasiswa KPM 56 IAIN Ponorogo Sukses Melaksanakan Prokernya di Desa Biting

Kegiatan Dimulai dengan Ice Breaking dan Fun Game

Sejak pagi, halaman dan aula Perpusda Wonogiri dipenuhi keceriaan. Peserta disambut dengan ice breaking dan fun game yang dipandu para relawan literasi, pegiat literasi, Forum TBM Wonogiri dan Imapres. Anak-anak tampak sangat antusias mengikuti berbagai permainan yang melatih motorik, keberanian, dan kebersamaan. Orang tua yang hadir pun ikut terlibat, menciptakan suasana akrab antara keluarga dan fasilitator.

Sesi Mendongeng oleh Pegiat Literasi Wonogiri

Sebelum masuk ke kegiatan utama, peserta diajak menyimak dongeng inspiratif yang dibawakan oleh Kak Husen, dari Rumah Cerdas Wonogiri. Cerita dibawakan secara ekspresif dan penuh imajinasi, membuat anak-anak terpukau dan mengikuti alur dongeng hingga selesai. Sesi ini sekaligus memperkuat pesan bahwa membaca dan mendengar cerita adalah pintu awal kecintaan terhadap literasi.

Lomba Mewarnai: Anak dan Orang Tua Berkolaborasi

Acara inti di hari pertama Fesligamu 2025 ini adalah kegiatan mewarnai bersama, di mana anak-anak TK/PAUD duduk berdampingan dengan orang tua mereka. Kolaborasi ini bukan sekadar kegiatan seni, tetapi juga bentuk interaksi positif yang mempererat hubungan emosional keluarga. Suasana penuh warna dan tawa memenuhi ruangan ketika para peserta menuangkan kreativitas mereka pada lembar gambar.

Bazar Buku & Stand UMKM Galang Antusias Pengunjung

Selain kegiatan anak-anak, arena festival juga diramaikan oleh bazar buku yang menyediakan aneka bacaan anak dan keluarga dengan harga terjangkau. Tidak ketinggalan, hadir pula stand UMKM dan pojok literasi yang menampilkan produk lokal Wonogiri dan produk literasi di Wonogiri, mulai dari makanan ringan, kerajinan, hingga produk kreatif masyarakat.

Bazar dan stand UMKM ini tidak hanya menambah keseruan, tetapi juga menjadi ruang pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat setempat.

Baca jugaFestival Literasi Desa Biting oleh Rumah Baca Biting Berkolaborasi dengan KKNT STKIP PGRI Ponorogo

Fesligamu, Ruang Literasi Ramah Anak dan Keluarga

Dengan kehadiran ratusan peserta dan dukungan berbagai pihak, Fesligamu 2025 menjadi bukti bahwa gerakan literasi di Wonogiri hidup, kreatif, dan terus bergerak. Perpusda Wonogiri pun menegaskan komitmennya untuk menjadi ruang publik yang inklusif, ramah anak, dan mendukung ekosistem literasi di Kabupaten Wonogiri.

#literasiuntukwonogiri #fesligamu #festivalliterasigajahmungkur

Komentar