Semarak Fesligamu 2025: Aksi Mewarnai, Sulap, dan Read Aloud Pukau Siswa SD

Wonogiri - Festival Literasi Gajah Mungkur (Fesligamu) 2025 memasuki hari kedua pada Selasa, 25 November 2025, dan kembali menghadirkan antusiasme besar dari masyarakat. Bertempat di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Wonogiri, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 150 peserta lomba mewarnai tingkat SD dan didampingi gurunya yang datang dari berbagai sekolah di Kabupaten Wonogiri.

Baca jugaPecah! 300 Lebih Peserta Festival Literasi Wonogiri di Hari Pertama Ikuti Kegiatan Lomba Mewarnai

Ice Breaking & Fun Game Mengawali Kegiatan

Suasana ceria sudah terasa sejak pagi ketika para peserta disambut dengan rangkaian ice breaking dan fun game oleh kakak-kakak Imapres (Ikatan Mahasiswa Prestasi Wonogiri) dan pegiat literasi di Wonogiri. Anak-anak terlihat sangat bersemangat mengikuti berbagai permainan yang dirancang untuk membangun kerja sama, konsentrasi, dan keberanian. Kegiatan ini sukses membuat peserta lebih rileks dan siap mengikuti agenda inti festival.

Pertunjukan Sulap Menambah Antusias Peserta

Setelah sesi pembukaan, peserta disuguhkan pertunjukan sulap yang dibawakan oleh talent lokal para pegiat literasi di Wonogiri. Atraksi-atraksi sederhana namun menghibur membuat anak-anak berdecak kagum dan berkali-kali memberikan tepuk tangan meriah. Momen ini menjadi salah satu bagian paling dinanti karena memberikan hiburan edukatif yang fresh dan menyenangkan.

Sesi Membaca Nyaring: Menumbuhkan Daya Imajinasi

Festival kemudian dilanjutkan dengan sesi membaca nyaring (read aloud) oleh fasilitator literasi yaitu dari TBM Dalem Pasinaon. Cerita dibacakan dengan intonasi, ekspresi, dan visual yang menarik sehingga anak-anak dapat mengikuti alur cerita dengan fokus. Kegiatan membaca nyaring ini penting untuk menumbuhkan minat baca sejak dini, memperkaya kosakata, serta mengembangkan imajinasi dan empati anak.

Lomba Mewarnai Tingkat SD sebagai Agenda Utama

Acara puncak hari kedua adalah lomba mewarnai tingkat SD yang diikuti sekitar 150 peserta. Anak-anak diberi kebebasan berekspresi melalui warna, teknik arsiran, dan kreativitas masing-masing. Ruangan, halaman Perpusda dan di lorong-lorong dipenuhi suasana tenang namun penuh konsentrasi ketika para peserta mengerjakan karya mereka. Lomba ini bertujuan menumbuhkan kreativitas sekaligus melatih ketelitian dan daya imajinasi siswa.

Fesligamu 2025: Ruang Kreatif bagi Anak-anak Wonogiri

Kharis sebagai penanggung jawab kegiatan menyampaikan bahwa Fesligamu hari kedua tetap mengusung semangat literasi yang inklusif dan menyenangkan. “Kami ingin anak-anak SD merasakan bahwa literasi bukan hanya membaca buku, tetapi juga bermain, mendengar cerita, berekspresi, dan merayakan kreativitas,” ujarnya.

Baca jugaGebyar Literasi Sukses Digelar KKNT STKIP PGIRI Ponorogo Berkolaborasi Dengan Rumah Baca Biting

Dengan kehadiran ratusan peserta dan suasana yang meriah, Fesligamu 2025 hari kedua menjadi bukti kuat bahwa ekosistem literasi di Wonogiri terus hidup dan berkembang. Perpusda Wonogiri kembali menjadi ruang belajar publik yang inspiratif dan ramah anak, sekaligus ruang perjumpaan bagi komunitas literasi, sekolah, dan keluarga.

#literasiuntukwonogiri #fesligamu #festivalliterasi

Komentar